Siapa Kelompok Yang Tidak Boleh Divaksinasi COVID-19

Sejak Rabu (13/1/2021), vaksinasi COVID-19 sudah mulai dilaksanakan di Indonesia yang salah satu cara yang efektif untuk mengakhiri pandemi. Tetapi, masih ada sejumlah kelompok orang yang ternyata tidak boleh divaksin COVID-19.

Salah satu kelompok yang tidak boleh divaksinasi COVID-19 adalah yang usianya masih di bawah 18 tahun. Sesuai anjuran pemerintah, kelompok yang bisa mendapatkan vaksin Corona Sinovac yang saat ini mulai diberikan adalah mereka yang berusia 18-59 tahun.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin angkat bicara perihal kemungkinan vaksin Covid-19 bisa dikonsumsi anak-anak. Hingga saat ini, belum diputuskan apakah vaksin bisa digunakan bagi anak di bawah 16 tahun ke bawah.

Berbicara dalam konferensi pers, Budi menjelaskan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang nantinya akan menentukan apakah vaksin layak dikonsumsi untuk anak-anak atau tidak

"Pada vaksin yang saat ini sedang diuji, tidak boleh untuk anak-anak karena belum ada penelitian pada anak-anak," ujar Juru bicara Vaksin Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sekaligus ahli alergi dan imunologi Prof Dr dr Iris Rengganis, SpPD-KAI.

Berdasarkan petunjuk teknis (juknis) resmi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia terkait pelaksanaan vaksinasi COVID-19, ada sejumlah kelompok yang tidak boleh divaksin COVID-19. Berikut daftarnya:

1. Terkonfirmasi COVID-19

2. Ibu hamil dan menyusui

3. Mengalami gejala ISPA (infeksi saluran pernapasan akut) seperti batuk, pilek, sesak napas dalam 7 hari terakhir

4. Anggota keluarga serumah yang kontak erat, suspek, konfirmasi, sedang dalam perawatan karena penyakit COVID-19

5. Memiliki riwayat alergi berat atau mengalami gejala sesak napas, bengkak, dan kemerahan setelah divaksinasi COVID-19 sebelumnya (untuk vaksinasi kedua)

6. Sedang mendapatkan terapi aktif jangka panjang terhadap penyakit kelainan darah

7. Mengidap penyakit jantung seperti gagal jantung, penyakit jantung koroner

8. Mengidap penyakit autoimun sistemik seperti SLE, lupus, sjogren, vaskulitis, dan autoimun lainnya

9. Mengidap penyakit ginjal seperti penyakit ginjal kronis, sedang menjalani hemodialisis atau dialisis peritoneal, transplantasi ginjal, sindrom nefrotik dengan kortikosteroid

10. Mengidap penyakit rematik autoimun atau rheumatoid arthritis

11. Mengidap penyakit saluran pencernaan kronis

12. Mengidap penyakit hipertiroid atau hipotiroid karena autoimun

13. Mengidap penyakit kanker, kelainan darah, imunokompromais atau defisiensi imun, dan penerima produk darah atau transfusi

14. Mengidap penyakit diabetes melitus

15. Mengidap HIV (human immunodeficiency virus)

16. Tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg.

"Vaksinasi COVID-19 tidak diberikan pada sasaran yang memiliki riwayat konfirmasi COVID-19, wanita hamil, menyusui, usia di bawah 18 tahun dan beberapa kondisi komorbid yang telah disebutkan dalam format skrining," tulis petunjuk teknis tersebut.

Dikutip dari laman resmi Kemenkes, berdasarkan Berdasarkan Petunjuk Teknis Pelayanan Imunisasi COVID-19 Kemenkes, alur pemberian vaksin dilakukan melalui 5 tahapan



Share:

Babak Baru Perang Melawan Wabah Penyakit Yang Disebabkan Virus Korona



SAYA bersedia divaksin', 'saya siap divaksin'. Pernyataan-pernyataan demikian mulai memenuhi lini masa media sosial sekaligus menggaungkan keyakinan Presiden Joko Widodo terhadap vaksin covid-19 

Babak Baru Perang Melawan Wabah Penyakit Yang Disebabkan Virus Korona (Covid-19)

Pada Rabu (13/1/2021), Presiden Joko Widodo (Jokowi) diketahui telah menerima suntikan vaksin Covid-19 buatan Sinovac.

Proses penyuntikan vaksin Covid-19 sendiri dilakukan di Istana Kepresidenan Jakarta yang dimulai pukul 09.30 WIB. Dalam proses tersebut, diawali tahapan verifikasi data serta wawancara kondisi kesehatan dan pemeriksaan tekanan darah. Selanjutnya, Jokowi baru disuntik vaksin sekitar pukul 09.42 WIB.

“Pada pukul 9.42 WIB pagi ini, saya memulai ikhtiar besar sebagai warga negara Indonesia untuk terbebas dari pandemi ini dengan menerima vaksin Covid-19,” ujar Jokowi di akun Instagram @jokowi.

Sebelumnya, Jokowi sempat menjalani pengukuran tekanan darah. Dimana, hasilnya menyatakan bahwa tekanan darah Jokowi pada kisaran 130/67 mmHg. Selain itu, Jokowi juga mendapat pertanyaan apakah mengalami keluhan batuk atau pilek dalam beberapa hari terakhir. Dan juga ditanya apakah pernah mengalami sakit jantung atau sakit lain.

“Semua saya jawab tidak. Lalu, lengan baju kiri saya disingkapkan an vaksin pun disuntikkan,” tulis Jokowi.

Lebih lanjut Jokowi menyatakan, bahwa vaksin Covid-19 sudah lama dinantikan masyarakat Indonesia. Bahkan, berbulan-bulan menunggu, akhirnya vaksin bisa disuntikkan. Yakni setelah mendapat izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan serta fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia.

“Saya berharap vaksinasi Covid-19 yang tahapannya sudah dimulai hari ini berjalan dengan lancar,” katanya.

Share:

PROFIL

Welcome To My Blog

Welcome To My Blog
Hi. My name is Amelia Tiro, and my friends call me Amel. This is my first post on this blog. I have just graduated from the medical profession program at the Faculty of Medicine, Tadulako University, Palu City."

BERITA REAL TIME COVID-19

Angka Global Terbaru berdasarkan Negara dari Kasus COVID-19 "Sentuh dengan Tangan Negara/Wilayah Untuk Melihat Kasus, Kematian, dan Pemulihan"

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Recent posts

https://experience.arcgis.com/experience/685d0ace521648f8a5beeeee1b9125cd

Pages